Victor Francis Hess : Ahli Fisika, Penemu Sinar Kosmik

Wednesday, June 20, 2007

Victor Francis Hess (1883-1964) adalah ahli fisika Austria, penemu sinar kosmik (1912), doktor, dan guru fisika Amerika Serikat. Hess mendapat hadiah Nobel untuk fisika untuk pada tahun 1936 karena menemukan sinar kosmik tersebut. Sinar kosmik adalah radiasi energi tinggi yang berasal dari angkasa luar.

Hess lahir di Waldstein, Styria, Austria, dari pasangan Vinzens Hess dan Serafine Edle von Grossbauer-Waldstätt, pada tanggal 24 Juni 1883 dan meninggal di Mount Vernon, New York, pada tanggal 17 Desember 1964 pada umur 81 tahun. Ayahnya penjaga hutan. Tapi Hess dapat mengikuti kuliah di Universitas Graz dan Wina sampai mendapat gelar doktor pada tahun 1906 pada umur 23 tahun. Kemudian Hess mengadakan riset di bidang radio aktivitas dan listrik di atmosfer.

Pada akhir tahun 1800-an, untuk mempelajari radio aktivitas, para ahli fisika menggunakan elektroskop. Elektroskop adalah alat untuk menyelidiki apakah sebuah benda bermuatan listrik atau tidak. Alat itu juga dipakai untuk mengetahui sejumlah radiasi. Bila terdapat radio aktivitas, elektroskop selalu kehilangan muatan listriknya. Maka para ahli fisika lalu melindungi elektroskop agar tidak kehilangan muatan listriknya. Tapi berapa rapat dan tebalnya pelindung itu, elektroskop lambat laun juga kehilangan muatannya. Mula-mula para ahli fisika menyimpulkan bahwa di permukaan tanah terdapat radio aktivitas. Jadi makin tinggi dari tanah makin sedikit radiasinya.

Pada tahun 1911-1912 Hess naik balon sampai 10 kali mencapai ketinggian 5.000 meter. Hess membawa elektroskop dan perlengkapan lainnya. Hess yakin bahwa makin tinggi dari tanah elektroskop makin lambat kehilangan muatan. Tapi apa yang terjadi? Hess terkejut sekali ketika mengetahui bahwa dugaannya meleset sama sekali. Makin tinggi balon naik ke atmosfer, makin cepat elektroskop kehilangan muatan. Mula-mula Hess mengira hal ini disebabkan oleh radiasi (sinar) matahari. Maka Hess naik balon pada malam hari. Hasilnya sama saja. Maka Hess berkesimpulan bahwa ada partikel yang jatuh ke bumi yang berasal dari luar angkasa. Partikel-partikel itulah yang menyebabkan elektroskop kehilangan muatan listriknya. Robert A. Millikan, ahli fisika Amerika Serikat, membenarkan pendapat Hess. Hess menamakan hujan partikel itu sinar kosmik. Tapi baik Hess maupun Millikan belum tahu apa sebenarnya sinar kosmik itu.

Setelah Hess menemukan sinar kosmik, para ahli fisika mulai sibuk mempelajari sinar tersebut, antara lain Carl David Anderson, ahli fisika Amerika Serikat, dan Cecil F.Powell, ahli fisika Inggris. Pada tahun 1930 Anderson mempelajari sinar gamma dan sinar kosmik. Dua tahun kemudian (1932) Hess berhasil menemukan positron atau antielektron. Karena penemuannya ini Hess mendapat Hadiah Nobel untuk fisika (1936). Tapi sinar kosmik masih tetap merupakan teka-teki. Maka Powell pada tahun 1939 mengirimkan pelat-pelat foto yang dilumasi emulsi yang sangat peka ke atmosfer dengan balon. Hess seolah-olah memotret sinar kosmik. Setelah menganalisis hasil pemotretannya pada tahun 1947 Hess menemukan meson dalam sinar kosmik. Zaman sekarang banyak orang sudah tahu bahwa sinar kosmik terdiri dari proton, netron, elektron, positron, foton, dan meson.

Baca selanjuntnya...

Galileo Galilei : Ahli Astronomi, Matematika, Fisika, Penemu Hukum Benda Jatuh

Saturday, June 2, 2007

Galileo Galilei (1564-1642) adalah ahli astronomi Italia, ahli matematika, ahli fisika, guru besar, pengarang, penemu hokum gerak yang kemudian dirumuskan oleh Newton, bapak metode eksperimental, penemu hukum benda jatuh, penemu hukum bandul, penemu thermometer dan teleskop, penemu teori matematik gerak parabola.

Galileo orang pertama di dunia yang menerapkan matematika untuk menganalisis mekanika. Galileo menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika dan tidak dengan filsafat tradisional. Galileo menentang pendapat Aristoteles dan Ptolomeus.

Sebenarnya orang pertama di dunia yang menemukan teleskop atau teropong adalah Hans Lippershey, ahli optika Belanda, pada tahun 1608. Tapi Lippershey tidak mau menerima patennya. Ketika mendengar hal itu Galileo lalu membuat teleskop sendiri. Mula-mula teleskopnya hanya mampu membesarkan benda 9 kali dan akhirnya berhasil membuat teleskop yang mampu membesarkan benda 33 kali. Dengan teleskop sederhana ini Galileo jadi masyhur karena menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan kawah-kawah dibulan. Galileo juga menemukan di bawah galaksi sebenarnya gugusan bintang yang berjuta-juta banyaknya.

Galileo lahir di Pisa,Italia,pada tanggal 15 Febuari 1564 dan meninggal di Arcetri pada tanggal 8 januari 1642 pada umur 78 tahun karena demam. Galileo lahir tiga hari sebelum Michelangelo meninggal dan tutup usia satu tahun sebelum Newton lahir. Ayah Galileo bernama Vicenzo Galilei, ahli musik dan matematika. Galileo mengharapkan Galileo menjadi dokter. Ketika Galileo berumur 10 tahun, orang tuanya pindah ke Florence, di sini Galileo bersekolah di biara Vallombrosa. Pada umurnya 17 tahun Galileo disuruh ayahnya masuk Universitas Pisa jurusan kedokteran.

Pada suatu hari Galileo masuk ke Katedral kota itu. Disitu Galileo melihat lampu gantung yang sedang dinyalakan oleh koster (pelayan gereja). Lampu-lampu itu berayun-ayun karena disentuh koster. Lebar ayunanya bermacam-macam. Galieo menghitung lamanya ayunan dengan denyut nadinya karena waktu itu belum ada alrloji atau alat ukur lainnya. Setiba dirumah Galileo mengulangi peristiwa itu dengan bola dari berbagai ukuran dan berat. Akhirnya Galileo menemukan hukum ini :
Waktu ayun tidak tergantung pada lebar ayun dan berat bandul, asal lebar ayun tidak terlalu besar. Waktu ayun berbanding lurus dengan panjang bandul dan berbanding terbalik dengan akar percepatan yang disebabkan gaya grafitasi.
Galileo belajar matematika pada Ostilio Ricci, guru di Istana Tuscana. Galileo mulai jemu kuliah kedokteran dan pada umur 21 tahun berhenti kuliah tanpa gelar dokter karena kurang biaya. Galileo mulai mengarang karyanya tentang neraca hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat pada benda padat (1589) menyebabkan Galileo terkenal di Italia dan diangkat jadi dosen di Universitas Padua. Galileo punya pembantu bernama Maria Gamba. Dengan wanita ini Galileo mendapatkan dua anak perempuan dan laki-laki.

Dosen-dosen universitas di seluruh Italia menganggap ajaran Aristoteles dan Ptolemues paling benar. Aristoteles mengatakan bahwa benda berat jatuh lebih dulu ke bumi dari pada benda ringan. Dan mengatakan bahwa permukaan bulan rata dan memancarkan cahaya. Ptolemes mengatakan bahwa bumi tidak bergerak’ matahari dan bintang-bitang mengelilingi bumi. Tokoh-tokoh agama mengikuti ajaran Ptolemeus karena dalam kitab suci tertulis! Matahari, berhentilah! Kalimat ini disalah tafsirkan bahwa mataharilah yang bergerak bukan bumi. (Bandingkanlah dengan kalimat sehari-hari matahari terbit dan terbenam).

Kata orang Galileo menjatuhkan benda berbagai ukuran dan berat dari menara Pisa. Percobaan ini disaksikan oleh para Mahasiswa dan para Ilmuwan. Benda-beda itu jatuh bersamaan di bumi. Dengan ini terbukti bahwa teori Aristoteles tentang benda jatuh keliru. Dengan teleskopnya. Galileo dapat membuktikan bahwa Aristoteles dan Ptolemeus tentang benda-benda angkasa beserta gerak dan susunannya juga salah Galileo memihak dan mendukung teori Copernicus yang mengatakan bahwa matahari pusat tata surya. Oleh karena itu Galileo di tangkap para tokoh agama, diadili, dikenakan tahanan rumah.

Baca selanjuntnya...

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D