Gregor Johann Mendel, Ahli Botani Penemu Hukum Mendel Dan Ilmu Genetika

Thursday, July 10, 2008

Gregor Johann Mendel (1822 – 1884) adalah ahli botani Austria, penemu hukum mendel, penemu ilmu genetika, guru pastur, kepala biara, dan pengarang.

Gregor Johann Mendel lahir di Heinzendort. Austria, pada tanggal 22 Juli 1822 dan meninggal di Brunn, sekarang Burno. Cekoslowakia, pada tanggal 6 Januari 1884 pada umur 62 tahun, antara lain karena kecewa dan sedih karena penemuannya tentang ilmu keturunan tidak dihargai dan diakui oleh para Ahli sesamannya. Penemuan Mendel baru mendapat penghargaan dan pengakuan internasional 34 tahun setelah ia meninggal.

Gregor Johann Mendel anak petani miskin yang menanam buah-buahan untuk majikannya. Sejak kecil Mendel sudah tertarik pada tanaman. Ayahnya mengharpkan anaknya jadi petani. Tapi Mendel ingin bersekolah. Sesudah tamat SMA ia masuk ke Institut Filasafat di Olmutz, Autria. Ia ingin jadi pastur atau imam. Pada umur 21 tahun ia masuk biara St. Agustinus di Burnn sebagai novis. Pad umur 25 tahun ia ditahbiskan jadi imam. Di sini ia mengambil nama Gregor. Kemudian ia ternyata kurang berbakat memimpin umat. Maka ia pindah ke Znaim dan mendapat tugas jadi guru SMP yang mengajar bahasa Yunani dan matematika. Tapi ia tidak mempunyai ijazah guru.

Gregor Johann Mendel menempuh ujian dan tidak lulus. Ia ujian lagi dan tidak lulus lagi. Ia menempuh sampai tiga kali tapi ttap tidak lulus. Lbih ironisnya lagi ia tidak lulus pada mata pelajaran biologi dan geologi. Oleh karena itu Ia disuruh atasannya untuk mengikuti kuliah di Univesitas Wina. Di situ ia belajar fisika, kimia, matematika, zoologi, dan botani. Selam 14 tahun (1854 – 1868) ia guru di Brunn dan mengajar IPA di Sekolah Tehnik Menengah tanpa memiliki ijazah guru.

Gregor Johann Mendel mulai mengadaka eksperimen pada tahun 1856 pad umur 34 tahun. Ia mengadakn eksperimen selama 8 tahun di kebun biara. Hasil eksperimennya menyebebkan ia mendapat gelar bapak genetika. Gelar itu diberikan beberapa puluh tahun sesudah Mendel meninggal. Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari hereditas (keturunan, kebakaan). Sifat-sifat dua jenis manusia, binatang atau tumbuhan, yang dikawinkan pindah kepada keturunannya menurut aturan tertentu. Aturan-aturan ini disebut dengan hukum Mendel. Misalnya bila bunga merah dikawinkan dengan bunga putih, maka keturunannya akan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : pada generasi pertama hasilnya merah jambu semua, pada generasi kedua satu putih dua merah jambu, satu merah (1 : 2 : 1)

Baca selanjuntnya...

Arthur Holly Compton, Ahli Fisika Penemu Efek Compton Dan Penemu Istilah Foton

Saturday, July 5, 2008

Arthur Holly Compton (1892-!962) adalah ahli fisika Amerika Serikat, penemu efek Compton, penemu istilah foton, doktor, pengarang, guru besar, direktur Metallurgica Atomic Projeck dan ikut membuat bom atom.

Bersama Charles T.R Willson pada tahun 1927 Conpton mendapat Hadiah Nobel untuk fisika karena menemukan blok Compton adalah bertambah besarnya gelombang sinar-x dan radiasi elektromagnetik kuat yang lain yang telah dihamburkan oleh elektron-elektron. Efek Compton penting sekali karena dapat membuktikan kebenaran teori kuantum.

Compton lahir di Wooster, Ohio, Amerika Serikat, pada tanggal 10 September 1892 dan meninggal di Berkeley, California, pada tanggal 15 Maret 1962 pada umur 70 tahun. Ayahnya pendeta dan dekat Wooster College. Pada umur 21 tahun Compton tamat dari Wooster College. Tiga tahun kemudian ia mendapat gelar doktok dari Universitas Princeton. Sesudah itu selama satu tahun, ia mengajar fisika di Universitas Minnesota kemudian ia bekerja sebagai insinyur pada perusahaan lampu Westinghouse di Petersburgh. Pada tahun 1919 ia belajar lagi pada Rutherford di Universitas Cambridge.

Pada tahun 1900 Maxplanck mengemukakan teori kuantun. Teori itu mengatakan bahwa cahaya bukan lah menglir seperti air yang keluar dari keran, tapi seperti butir-butir peluru yang dimuntahkan oleh senapan mesin. Butir peluru istilah ilmiahnya paket energy yang diskret. Tapi itu baru teori, baru hipotesis, belum terbukti kebenaranya.

Dua puluh tahun kemudian (1920) Compton tertarik pada tingkah laku sinar-X yang aneh. Ia mengarahkan sinar-X itu pada keping tipis berelium dengan perkataan lain ia menembakkan foton pada elektron. Apa yang ter jadi? Sinar-X itu berhamburan dan elektron tergeser. Sebagian sinar-X yang terhambur panjang gelombangnya bertambah besar. Ini berarti bahwa cahaya atau energi, yang bersifat gelombang, juga mempunyai sifat lain, ialah bersifat partikel atau butir peluru. Partikel ini oleh Planck disebut kuantum, oleh Compton disebut foton. Dengan demikian Compton berjasa besar karena ia mampu membuktikan bahwa cahaya terdiri dari paket-paket energi yang diskret.

Baca selanjuntnya...

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D