
Sir John Douglas Cockcroft (1897-1967) adalah ahli fisika Inggris, penemu akselerator partikel. Penemu cara mengubah unsur dengan proton, pemenang Hadiah Nobel, guru besar, doktor, insinyur, ketua lembaga atom. Bersama Ernest T.S. Walton pada tahun 1951, Douglas menerima Hadiah Nobel untuk fisika karena mereka adalah orang pertama di dunia yang mengubah inti atom dengan menembakkan akselerator partikel untuk mempelajari inti atom.
Cockcorft lahir di Todmorden, Yorkshire, Inggris, pada tanggal 27 Mei 1897 dan meninggal di Cambridge pada tanggal 18 September 1967 pada umur 70 tahun. Ayah Cockcorft pemilik pabrik tekstil. Cockcorft mendapat gelar insinyur listrik dari Manchester College of Technology.
Selama Perang Dunia I Douglas ikut pasukan meriam. Ketika terjadi pertempuran di Somme, Douglas termasuk prajurit yang selamat. Sesudah Perang Dunia I selesai, Douglas kuliah lagi di Universitas Cambridge. Pada umur 31 tahun Douglas berhasil menggondol gelar doktor. Sesudah itu Douglas memperdalam pengetahuannya di bidang fisika pada Rutherford, ahli fisika Inggris kelahiran Serlandia Baru yang menemukan proton, sinar alfa dan beta.
Sudah berabad-abad lamanya ahli alkemi berusaha mengubah sebuah unsur jadi unsur yang lain. Dalam ilmu kimia, perubahan unsur ini disebut transmutasi. Pada tahun 1919 Rutherford berhasil mentransmutasikan nitrogen jadi oksigen dengan cara membom inti nitrogen dengan partikel alfa. Partikel alfa ini berasal dari zat radioaktif. Tapi sumber radioaktif sulit diperoleh. Jumlah partikel alfa yang dihasilkan juga terlalu sedikit. Kecuali itu partikel alfa tidak cukup kuat untuk membom inti atom yang lebih berat.
Pada tahun 1932 Cockcorft dan Walton membuat akselerator partikel yang pertama di dunia. Akselerator partikel adalah alat untuk mempercepat dan memperbesar energi elektron atau proton. Dengan alat itu mereka membom atom litium dengan proton. Hasilnya berilium yang kemudian pecah jadi dua partikel. Mereka menggabungkan litium dan hidroen untuk membentuk helium.
Baca selanjuntnya...