Thomas Graham, Ahli Kimia Penemu Hukum Graham Dan Ilmu Kimia Koloid

Thursday, January 24, 2008

Thomas Graham (1805-1869) adalah ahli kimia Skotlandia, penemu Hukum Graham, penemu ilmu kimia koloid, penemu beberapa istilah kimia koloid antara lain koloid, difusi, osmosis, sol, jel, peptisasi, seneresis, kristaloid, dan sebagainya.

Thomas Graham lahir di Glasgow, Skotlandia, pada tanggal 20 Desember 1805 dan meninggal di London pada tanggal 11 september 1869 pada umur 64 tahun. Ayahnya menginginkan dia menjadi pendeta, tapi ketika masih kuliah di Glasgow, Graham jatuh cinta pada ilmu fisika. Ayahnya sangat marah dan tidak mau lagi membiayai kuliah dan kebutuhan hidupnya. Graham malah senang karena bebas dari tekanan orang tua. Ia lalu mencari nafkah sebagai pengarang dan guru, sambil melanjutkan kuliahnya. Ia lulus pada tahun 1826 pada umur 21 tahun.

Empat tahun kemudian ia diangkat jadi guru besar pada institut tersebut. Pada tahun 1837 ia juga jadi guru besar di University College di London. Mula-mula Graham hanya tertarik pada difusi gas. Ia mengisi sebuah wadah dengan Hydrogen dan Oksigen. Bagian atas wadah itu diisi Hydrogen. Bagian bawah diisi Oksigen. Tak lama kemudian kedua gas itu bercampur. Padahal Oksigen lebih berat dari pada Hydrogen. Meskipun demikian Oksigen bergerak keatas melawan hukum gravitasi. Pada tahun 1831 ia menemukan hukum Graham yang bunyinya: “Laju difusi gas berbanding berbalik dengan akar kerapatan gas tersebut”. Proses difusi Hydrogen berlangsung 4 kali lebih cepat dari pada Oksigen karena molekul oksigen 16 kali lebih rapat dari pada molekul Hydrogen.

Lama-kelamaan kegemarannya mencampur gas berkembang jadi kegemaran mencampur zat seperti garam, gula, sulfat tembaga ke dalam larutan. Bahkan ia memasang membran (selaput tipis) untuk menghalangi proses difusi. Ia menemukan bahwa getah arab, lem, dan gelatin tidak dapat menembus membran, tapi gula dan garam dapat menembus membran. Zat yang sulit larut dan tidak dapat menembus membran ia sebut koloid. Kata koloid berasal dari kata Yunani kola yang artinya lem.

Mengapa kristaloid dapat menembus membran dan koloid tidak dapat menembus membran? Hal ini disebabkan ukuran zaz-zat itu. Molekul-molekul kristaloid lebuh kecil dari pada molekul-molekul koloid sering kali partikel-partikel itu bergumpal dan merupakan gabungan molekul. Penemuan Graham ini sangat penting bagi para ahli biokimia, karena protoplasma dan protein adalah koloid. Koloid adalah zat yang terdiri dari partikel-partikel lembut, yang dimensinya jauh lebih besar dari pada dimensi atom atau molekul biasa tapi jauh lebih kecil dari pada dimensi partikel-partikel yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Zat-zat ini disebut koloid: keju, adonan, cat, gelatin, asap, buih, plastik, tanah liat, protein, darah, protoplasma, karet, sutra, air susu, agar-agar. Pada dasarnya koloid terdiri dari zat yang melayang-layang didalam zat lain, seperti debu dalam udara, butir-butir darah merah dalam cairan darah, gas dalam air (buih), titik-titik air dalam udara (awan).

Baca selanjuntnya...

John William Struut Lord Reileigh, Ahli Fisika Penemu Argon

Saturday, January 12, 2008

John William Struut Lord Reileigh (1842 – 1919) adalah ahli fisika Inggris, pemenang Hadiah Nobel untuk fisika (1904) karena menemukan dan mengisolir Argon (1895) bersama Ramsay (ahli kimia Scotlandia). Reileigh juga membuat penemuan-penemuan fundamental di bidang akustika dan optika.

John William Struut Lord Reileigh memberikan sumbangan-sumbangan penting hampir di semua bidang fisika klasik. Kecuali ahli fisika, Rayleigh juga rektor Universitas Cambridge, direktur laboratorium, presiden Royal Society, dan pengarang. Rayleigh lahir di Terling Place, Witham, Inggris, dan meninggal di Terling Place juga pada tanggal 30 Jui 1919 pada umur 77 tahun. Nama kecilnya Strutt. Tapi karena pada umur 31 tahun ia mendapat gelar warisan ayahnya, maka sejak itu ia terkenal dengan nama Lord Rayleigh. Lord adalah gelar bangsawan.

Waktu kecil Rayleigh sakit-sakitan hingga sekolahnya tidak teratur. Bahkan ia terpaksa harus meninggalkan bangku sekolah. Pada umur 15 tahun (1857) ia belajar di rumah dengan bimbingan guru privat. Empat tahun kemudian (1861) ia masuk Triniti College Cambridge, sampai mendapat gelar GA. Ia mendapat penghargaan tertinggi untuk Matematika dari sini sudah tampak keahliannya yang menonjol yang akan memegang peranan penting dalam karya-karyanya di masa datang. Ia tertarik dari segi matematika dan eksperimen ilmu fisika. Pada umur 26 tahun (1868) ia membeli peralatan ilmiah untuk mengadakan riset. Disamping itu ia rajin sekali membuat catatan dan mengarang. Dalam karya tulisnya yang pertama, yang terbit pada tahun 1869, ia menerangkan teori electromagnet Jamesclerk Maxwell, dengan jelas dan mudah dimengerti oleh orang awam.

Pada umur 29 tahun (1871) ia kawin dengan Evelyn Balfour, adik Arthur James Balfour, politikus dan negarawan terkenal tapi kesehatan Rayleigh tetap lemah. Ia mendapat serangan demam rematik. Serangan penyakitnya begitu hebat hingga hampir saja jiwanya melayang. Atas anjuran dokter ia beristirahat di Mesir. Selama libur ia berlayar ke hulu sungai Nil sambil mengarang buku. Buku itu kemudian beri judul “Teori Bunyi”. Jilid pertama terbit pada tahun 1877, jilid kedua terbit pada tahun berikutnya. Buku itu merupakan karya terkemuka dalam bidang akustika.

Selama hidupnya ia suka menyelidiki gelombang dan getaran. Ia menyelidiki gelombang electromagnet, getaran udara, getaran benda padat yang elastis, getaran gas, dan gempa. Ia membuat persamaan matematika untuk menerangkan hamburan cahaya (efek Tyndall) dan cara distribusi panjang helombang dalam radiasi badan gelap. Dengan persamaan matematikanya ia mengukuhkan efek Tyndall. Tapi karya itu bukanlah karya Rayleigh, yang terbesar.

Pada tahun 1815, William Prout, ahli kimia Inggris, mengajukan sebuah hipostesis. Menurut Prout bobot atom unsur-unsur merupakan perkalian bobot atom hydrogen. Lebih dari setengah abad para ilmuan mengikuti hipotesis Prout. Rayleigh tidak mau percaya begitu saja pada pendapat Prout ia segera mengadakan penyelidikan tentang gas. Ia mengukur dengan cermat densitas (kerapatan) gas-gas. Pada tahun 1882 ia menemukan bahwa bobot atom oksigen bila dibanding dengan bobot atom hidrogen bukanlah 16 : 1, seperti hipotesis Prout, tapi 15,882 : 1. maka tumbanglah hipotesis Prout.

Ketika menyelidiki Oksigen Rayleigh menemukan bahwa densitas Oksigen selalu sama, baik Oksigen yang berasal dari senyawa. Namun pada waktu menyelidiki Nitrogen Rayleigh menemukan sesuatu yang aneh. Densitas Nitrogen yang berasal dari udara selalu lebih tinggi daripada densitas Nitrogen yang berasal dari senyawa lain, misalnya yang berasal dari Amoniak. Karena tidak dapat memecahkan teka-teki ini Rayleigh minta bantuan Ramsay, ahli kimia Scotlandia. Akhirnya Rayleigh berhasil menemukan gas mulia yang pertama di dunia dan kemudian disebut Argon kata Yunani. Yang artinya “lamban”, itulah penemuan Rayleigh yang terbesar. Zaman sekarang Argon banyak dipakai dalam bola lampu listrik biasanya dalam lampu floresen. Karena sifatnya yang lambat, Argon juga banyak dipakai dalam pengelasan busur listrik dan dalam pembuatan baja bermutu tinggi.

Baca selanjuntnya...

Selamat Tahun Baru 2008

Tuesday, January 1, 2008

Hampir satu tahun blogging, tak terasa udah mo tahun 2008. Kepada teman-teman semua saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2008, semoga tahun 2008 semakin sukses dan tetap semangat nGeblog.

Baca selanjuntnya...

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D