Refleksi 1 Tahun Ngeblog

Sunday, February 24, 2008

Hari ini ternyata udah 1 tahun Dwi Ngeblog. Tak terasa dwisusilo.blogspot.com ini menemani saya untuk belajar blog, belajar..dan belajar..... Sebagai seorang Newbie saya sadar bahwa masih banyak kekeurangan-kekurangan yang terdapat pada blog ini. Yang terpenting adalah semangat untuk belajar menjadi lebih baek, ingin rasanya suatu saat mencetak blogger-blogger muda. Suatu saat harus...

Pada kesempatan ini, Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman dan pengunjung dwisusilo.blogspot.com. Semoga bisa lebih baek di kemudian hari...

Baca selanjuntnya...

Leonardo da Vinci, Sang Pelukis Mona Lisa Dan Makan Malam Terakhir

Wednesday, February 20, 2008

Leonardo da Vinci (1452-1519) adalah pelukis Italia yang melukis Mona Lisa dan makan malam terakhir. Ia adalah orang pertama di dunia yang dapat menggambar dengan tepat struktur tubuh manusia, jantung manusia, dan posisi dari bayi dalam kandungan. Hasil pemikiranya terlalu jauh mendahului zamanya. Ia membuat desain, rancangan, gambar-gambar rantai, sepatu air, pelampung, kincir air, mesin pintal, mesin cetak, tank, parasut, bomb, kapal selam, mobil, helikopter, dan pesawat terbang.

Leonardo da Vinci adalah manusia serba bisa. Kecuali pelukis kaliber internasional ia juga tokoh Renaissace, pemahat, arsitek, penyair, musikus, filsuf, pengarang, insinyur, dan ilmuan. Ia mempelajari antomi, botani, zoologi, kartografi, geologi, matematika, aero nautika, optika mekanika, astronomi, hodrolika, suara, senjata, tata kota, dan jembatan. Ia mempelajari bidang-bidang ilmu tersebut sampai jadi ahli benar-benar. Ia rajin sekali membuat gambar-gambar dan catatan-catatan tentang apa saja yang ia minati.

Catatanya berjumlah 7.000 halaman dan sangat ilmiah. Supaya dapat menggambar bagian-bagian dalam tubuh manusia dengan tepat ia membedah 30 mayat manusia.

Leonardo da Vinci lahir di kota Vinci, dekat Empoli, Italia, pada tahun 1452. Ia anak tidak sah Ser Piero da Vinci dan Caterina. Piero adalah notris dan tuan tanah terkemuka dikota Florence. Caterina hanyalah gadis petani biasa yang kemudian kawin dengan tukang batu terkenal. Piero sendiri kawin sampai empat kali dan baru mempunyai anak yang sah ketika Leonardo sudah dewasa. Tapi sejak kecil Leonardo tinggal di rumah Piero dan diperlakukan sebagai anak yang sah. Ia mendapat pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Mula-mula ia belajar membaca, menulis, dan berhitung pada umur 15 tahun ia belajar melukis dan memahat pada Verrochio, pelukis terkenal di kota Florence. Kemudian ia jadi dan mendirikan stodio sendiri. Pada umur 30 tahun ia bekerja pada Sforza, kepala daerah Milan. Ia ikut Sforza selama 17 tahun sebagai pelukis, insinyur, dan penasehat militer. Pada umur 54 tahun ia bekerja pada Louis XII, raja Perancis. Ia melukis Mona Lisa.

Baca selanjuntnya...

Sir William Congreve, Penemu Roket

Tuesday, February 12, 2008

Sir William Congreve (1772-1828) adalah perwira artileri Inggris yang menemukan roket pada tahun 1805. Ia lahir di Woolwichm, Inggris pada tanggal 20 Mei 1772 dan meninggl di Toulouse, Prancis, pada tanggal 16 Mea 1828 pada umur 56 tahun. Ia mendapat pendidikan di Trinity College, Cambridge. Ayahnya pengawas laboratorium kerajaan di Woolwich.

Congreve bukanlah orang pertama yang menemukan roket. Para ilmuan percaya bahwa bangsa yang mula-mula menemukan roket adalah bangsa Cina pada tahun 1232. Pada tahun itu orang Mongol mengepung Kaifeng, Ibu kota provinsi Honan. Orang Cina mempertahankan kota itu dengan panah yang mirip api terbang, mungkin roket tersebut mirip mercon sreng.

Bangsa Arab dilaporkan menggunakan roket pada tahun 1249 ketika menyarbu Jazirah Iberia. Pada abad ke-18 Hyder Ali, pangeran Misore di India, juga menggunakan roket untuk berperang. Sultan Tipu, anak Hyder Ali. Pada tahun 1792 dan 1799 di Seringapatam menggunakan pasukan roket yang terdiri dari 1200 sampai 5000 prajurit untuk menggempur pasukan Ingris.

Melihat keampuhan roket untuk menggempur musuh. Pada tahun 1804, Congereve mulai membuat roket. Pada waktu itu Inggris sedang berperng melawan Perancis yang dipimpin Napoleon Bonapate. Roket buatan Congereve selesai pada tahun berikutnya. Garis tenggahnya 8,9 sentimeter, menggunakan tepung (mesiu) hitam, tabung logam tongkat keseimbangan sepanjang 4,9 meter. Kemudian ia membuat beberapa roket. Beratnya berkisar antara 4 sampai 27 kilogram jarak tempuh mencapai 180 meter hingga 2,7 kilometer. Pada tahun 1905. Napoleon bermaksud menyerang Inggris. Angkatan lautnya disiapkan di Boulogne. Pada malam hari tanggal 8 Oktober 1806 delapan belas perahu Inggris yang bermuatan penuh dengan roket diam-diam meninggalkan kapal utama. Prahu itu bergerak masuk ke Bolougne, pelabuhan di pantai Perancis. Tak lama kemudian ribuan roket buatan Congereve beterbangan dan berjatuhan di kapal-kapal Perancis. Angkatan laut Napoleon di Bolougne hancur terbakar habis.

Baca selanjuntnya...

Gabriel Daniel Fahrenheit, Termometer Air Raksa Dengan Skala Fahrenheit

Monday, February 4, 2008

Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 – 1736) atau yang dikenal dengan FAHRENHEIT adalah ahli fisika Jerman, penemu termometer alkohol (1709) dan termometer air raksa (1714) dengan skala Fahrenheit. Ia juga menemukan bahwa air dapat tetap cair di bawah titik beku dan bahwa titik didih zat cair berubah menurut tekanan atmosfer. ia lahir da Danzig. Sekarang Gdansk, Polandia. Pada tanggal 14 Mei 1686 dan meninggal di Den Haag. Belanda, pada tanggal 16 September 1736 pada umur 50 tahun. Sejak kecil ia pindah ke Amsterdam. Di sana ia belajar fisika, ilmu dagang dan cara membyat perakatan. Pada umur 31 tahun ia mencari nafkah dengan jalan membuat alat-alat meteorologi.

Pada tahun 1708 pada umur 22 tahun, Fahrenheit bertemu dengan Ole Romer, ahli astronomi Denmark. Ole Romer meninggal pada tahun 1710. Beberapa tahun sebelum meninggal Ole Romer membuat termometer dengan skala sebagai berikut: 60o untuk titik didih air, 8o untuk titik leleh es, dan 22½o untuk panas darah atau suhu tubuh manusia. Untuk mengamati cuaca, Ole Romer jarang menggunakan bagian atas skalanya. Fahrenheit tahu kelemahan skala Ole Romer.

Tahun berikutnya (1709) Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan alkohol. Ia segera tahu bahwa alkohol kurang baik untuk dijadikan alat ukur suhu karena alkohol mendidih pada suhu rendah. Kecuali itu, jika alkohol dicampur dengan air, volumenya berubah sesuai perubahan suhu.Maka ia lalu mencoba menggunakan zt cair lain. Ia mengadakan berpuluh – puluh percoban selama 5 tahun. Pada tahun 1714, ia berhasil membuat termometer yang diisi merkuri atau air raksa. Ia memperbaiki skala Ole Romer.

Sepuluh tahun kemudian (1724) Fahrenheit melaporkan penemuannya kepada Royal Society, Lembaga Ilmu Pengetahuan Inggris. Termometer Fahrenheit menggunakan skala sebagai berikut : 32o untuk titk beku, 96o untuk suhu tubuh manusia, 212o untuk titik didih. Karena penemuannya itu, Fahrenheit diangkat jadi anggota Royal Society. Enam belas tahun kemudian, skala Fahrenheit jadi sangat populer dan mengungguli skala yang lain, karena pada zaman itu terdapat 35 macam skala. Termometer Fahreheit dipakai di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Baca selanjuntnya...

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D