Sir James Chadwick, Ahli Fisika Penemu Netron

Sunday, June 15, 2008

Sir James Chadwick (1891 – 1974) adalah ahli fisika Inggris penemu netron, pemenang Hadiah Nobel, guru besar, teman kerja Rutherford, anggota Royal Society, penerima Medali Franklin, Medali Copley, US Medal for Merit, atas jasanya mengepalai tim Inggris pada Proyek Manhattan yang membuat bom atom.

Sir James Chadwick lahir di Manchester, Lancashire, Inggris, pada tanggal 20 Oktober 1891 dan meninggal di Cambridge pada tanggal 24 Juli 1974 pada umur 83 tahun. Pada tahun 1911 pada umur 20 tahun, ia selesai kuliah di Universitas Manchester. Dua tahun kemudian ia mendapat beasiswa. Ia kuliah di Universitas Berlin. Pada tahun 1914 ia merupakan orang pertama yang memperoleh spektrum.

Energi partikel beta dari bahan radioaktif. Hal ini ikut menyebabkan Wolfgang Pauli memastikan adanya netrino. Pada tahun 1920 Chadwick merupakan orang pertama yang mengukur hamburan partikel alfa dan menemukan muatan listrik pada inti.

Sejak tahun 1919 ia bekerja sama dengan Rutherford. Mereka berdua membuat transmutasi buatan dengan jalan menembakkan partikel alfa pada unsur-unsur. Mereka berdua giat sekali mempelajari atom. Pada tahun 1897 Thomson menemukan elektron. Pada tahun 1911 Rutherford menemukan proton. Kita sudah tahu bahwa atom terdiri dari elektron dan inti. Inti terdiri dari proton dan netron. Tapi waktu itu netron belum ditemukan orang.

Pada tahun 1930 Walther Bothe dan H. Becker yang sedang mengadakan riset di Jerman mengebom (menembak, menumbuk) berilium dengan partikel alfa. Akibatnya timbullah sinar yang sangat kuat daya tembusnya. Ia mengira sinar itu gamma yang bertenaga tinggi. Pada bulan Januari 1932 Irene dan Frederic Joliot-Curie di Perancis mengulang eksperimen tersebut. Mereka menemukan bahwa sinar itu melemparkan proton dari bahan-bahan yang mengandung bahan hidrogen. Tapi mereka tidak memberi tafsiran apap-apa mengenai sinar tersebut. Pada saat ini di Inggris Chadwick juga sedang mengadakan eksperimen yang sama. Pada akhir bulan Februari tahun itu juga (1932) Chadwick berhasil menafsirkan dengan betul sinar itu. Sinar itu tidak bersifat gelombang elektromagnetik, daya tembusnya sangat kuat, tidak terpengaruh oleh medan listrik, dengan mudah menyepak proton keluar. Akhirnya Chadwick menyebut partikel itu netron, sesuai dengan saran Rutherford.

1 comments:

Anonymous,  October 20, 2010 at 4:00 PM  

Thanks for the info

Post a Comment

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D