Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Listrik

Friday, March 23, 2012

Thomas Alva Edison adalah penemu terbesar di dunia ia menemukan 3.000 penemuan antara lain laboratorium riset untuk industri, stasiun tenaga listrik, sistem distribusi listrik, lampu listrik, fonograf (kemudian berkembang jadi tape-recorder), kinetograf (kamer film), kinetoskop (proyektor film), lokomotif listrik, mikrofon, pengeras suara, dan sebagainya.

Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, pada tanggal 11 februari 1847 dan meninggal di West Orange, New York, pada tanggal 18 oktober 1931 pada umur 84 tahun, Thomas Alva Edison anak bungsu. Kakaknya enam orang. Nama ibu Thomas Alva Edison adalah Nancy Elliot, bekas guru. Nama ayah Thomas Alva Edison adalah Samuel Ogden, keturunan Belanda. Pada umur 6 tahun Edison mengerami telur ayam. Pada umur 7 tahun Thomas Alva Edison masuk sekolah. Tapi tiga bulan kemudian Thomas Alva Edison dikeluarkan karena gurunya berpendapat Thomas Alva Edisontak dapat menerima pelajaran apa pun. "Dia terlalu bodoh!" kata gurunya.

Thomas Alva Edison lalu diajar ibunya menulis, berhitung, dan membaca. Meskipun tidak bersekolah Thomas Alva Edison tetap belajar dengan bimbingan ibunya. Setelah dapat membaca ia jadi gemar sekali membaca. KegemaranThomas Alva Edison membaca luar biasa. Thomas Alva Edison membaca apa saja yang dapat dijumpainya. Thomas Alva Edison membaca ensiklopedi, ialah buku berjilid-jilid yang memuat hampir semua bidang ilmu. Thomas Alva Edison membaca buku sejarah Inggris dan Romawi. Thomas Alva Edison membaca Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker. Kegemaran Thomas Alva Edison yang sangat menonjol adalah membaca, berpikir, dan mangadakan eksperimen.

Pada umur 12 tahun Thomas Alva Edison jadi penjual koran, kacang. Permen dan kue di kereta api. Keuntungannya sebagian diberikannya kepada orang tuanya, sebagian dijadikan modal. Di dalam kereta api, Thomas Alva Edison menerbitkan koran Weekly Herald sambil mengadakan eksperimen. Pada suatu hari sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Edison ditampar kondektur hingga pendenganrannya (telinga) rusak dan dilarang bekerja di kereta api.

Pada umur 15 tahun Thomas Alva Edison menyelamatkan anak kepala stasiun yang hampir tergilas gerbong kereta api. Sebagai balas jasa kepala stasiun mangajar Thomas Alva Edison cara mengirim teleram. Tiga bulan kemudian Edison sudah menguasai pelajaran gratis itu dan segera mendapat pekerjaan sebagai oerator telegraf. Akhirnya Thomas Alva Edison dapat membuat beberapa peralatan mesin cetak telgrafis. Peralatan itu dijualnya dan laku $ 40.000 (kira-kira 40 juta rupiah). Thomas Alva Edison hampir pingsan melihat uang sebanyak itu. Dengan uang tersebut Thomas Alva Edison mendirikan pabrik di Newark dan mempunyai karyawan 300 orang. Di sini Thomas Alva Edison membuat telegraf yang sekaligus dapat mengerimkan 4 berita pada umur 29 tahun Edison medirikan laboratorium riset untuk industri. Dalam waktu 13 tahun ia menemukan 400 macam penemuan.

0 comments:

Post a Comment

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D