Rudolf Julius Emanuel Clausius : Ahli Fisika Matematik, Penemu Hukum Termodinamika II

Wednesday, April 25, 2007

Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) adalah ahli fisika matematik Jerman, penemu hukum termodinamika II, penemu entropi, penemu teori elektorolisis, doktok, guru besar, dan pengarang. Clausius lahir di Koslin, Prusia, sekarang di Koszalin, Polandia, pada tanggal 2 Januari 1922 dan meninggal di Bonn tanggal 24 Agustus 1888, sekarang di Jerman pada umur 66 tahun.

Clausius kuliah di Unervisitas Berlin dan mendapat doktor dari Halle pada tahun 1848 ketika berumur 26 tahun. Dua tahun kemudian (1850) Clausius diangkat menjadi guru besar fisika di sekolah mesin dan artileri di Berlin, pada tahun 1867 Clausius jadi guru bedar fisika di Unirvesitas Wurzburg sampai tahun 1869. Kemudian Clausius mengajar di Universitas Bonn.

Clausius adalah ahli fisika teori atau fisika murni. Clausius tidak mengadakan experimen. Clausius menerapkan matematika untuk membuat teori yang dapat menjelaskan. Hasil pengamatan dan exprimen orang lain. Pada tahun 1850 Clausius membuat karya tulis yang mengungkapkan penemuannya, ialah hukum termodinamika II dan entropi termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari energi dan semua bentuk perubahanya terutama menganai hubungan panas dan kerja.

Hukum termodinamika II berbunyi :
Panas tidak dapat dengan sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas.
Di alam semesta terjadi decara terus – menerus perpindahan panas atau energi dari badan angkasa yang panas ke badan angkasa yang dingin. Maka berabad-abad kemudian semua panas atau energi akan terbagi merata keseluruh bagian alam semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini berarti dunia kiamat, karena semua gerak dan kehidupan berhenti.

Clasius juga mengemukakan teori elektrolisis atau elektrolisa, ialah penguraian zat cair denga aliran listrik searah. Para ilmuan sebelumnya berpendapat bahwa dalam entrolisis, air terurai menjadi hidrogen dan oksigen karena gaya listrik. Tapi Clasius berpendapat bahwa atom-atom molekul selalu bertukar. Gaya listrik hanya megarahkan pertukaran itu.

Baca selanjuntnya...

Chester Floyd Carlson : Ahli Fisika, Penemu Xerografi

Friday, April 6, 2007

Chester Floyd Carlson : Ahli Fisika, Penemu XerografiChester Floyd Carlson (1906-1968) adalah ahli fisika Amerika serikat, penemu xerografi, ahli hukum, jutawan besar. Carlson lahir di Seattle, Washington, pada tanggal 8 Februari 1906 dan maninggal di New York City pada tanggal 19 September 1968 pada umur 62 tahun. Sejak kecil Carlson sudah tertarik kepada seni grafik.

Pada umur 14 tahun Chester Floyd Carlson harus mancari nafkah untuk dirinya sendiri dan untuk kedua orang tuanya yang cacat. Namun Chester Floyd Carlson tidak meninggalkan bangku sekolah. Pagi Carlson bersekolah. Habis sekolah Carlson bekerja di sebuah percetakan.

Dengan uang tabungannya Carlson mampu mambeli mesin cetak bekas. Kemudian Carlson menerbitkan majalah untuk para penggemar ilmu kimia. Carlson mendapat keuntungan yang cukup lumayan hingga dapat melanjutkan studinya ke institut Teknologi California dan berhasil mendapat gelar. Carlson lulus pada tahun 1930 pada umur 24 tahun. Kemudian Carlson bekerja pada perusahaan Telepon Bell.

Tak lama kemudian Carlson pindah kerja ke perusahaan elektronik di New York. Carlson mendapat kedudukan di Departemen paten. Disini Carlson merasa betapa sulitnya mendapatkan foto kopi gambar penemuan-penemuan yang akan di patenkan. Pada waktu itu memang sudah ada mesin foto kopi, yang di sebut foto kopi panas dan foto kopi kimia. Tapi kedua macam foto kopi itu mahal ongkosnya, kurang baik mutunya, dan tidak begitu praktis. Maka pada tahun 1934 Carlson mulai mambuat mesin foto kopi jenis lain, ialah foto kopi elektrostatik. Empat tahun kemudian pembuatan foto kopi itu selesai. Tetapi baru tahun 1940 Carlson memperoleh paten. Proses mengkopi yang kering dan elektrostatik itu kemudian di sebut xerografi. Xero artinya kering.

Kemudian Carlson menawarkan penemuanya kepada beberapa perusahaan.Tapi tidak ada perusahaan yang mau mengembangkan dan memproduksi mesin foto kopi jenis baru itu. Empat tahun lamanya Carlson berusaha keras. Selama itu Carlson di tolak 20 perusahaan.pada tahun 1944 Carlson berhasil meyakinkan Battelle Memorial Institute,sebuah organisasi riset industri yang tidak mencari keuntungan. Organisasi itu mau mengembangkan penemuan Carlson. Tiga tahun kemudian sebuah perusahaan kecil mau memproduksinya. Mesin foto kopi buatan Carlson laku keras. Perusahaan kecil itu kemudian bernama Xerox Corporation. Dalam waktu singkat Carlson jadi maha jutawan. Setelah tahu bahwa mesin foto kopi buatan Carlson sangat laku, 50 perusahaan berebut minta diperbolehkan ikut memproduksinya.

Baca selanjuntnya...

Clarence Frank Birdseye II : Ilmuwan Penemu Proses Pembekuan Makanan

Thursday, April 5, 2007

Clarence Frank Birdseye II (1886 - 1956) adalah warga negara Amerika Serikat, pengusaha, dan penemu. Birdseye menemukan hampir 300 penemuan, antara lain proses cepat pembekuan makanan. Birdseye menemukan lampu yang dipanaskan dengan sinar inframerah. Birdseye menemukan senapan untuk menembakkan harpun.

Harpun adalah alat untuk membunuh ikan paus. Birdseye menemukan metoda melenyapkan air dari dalam makanan. Beberapa tahun sebelum meninggal Birdseye menyempurnakan cara mengubah sisa tebu yang hancur jadi pulp kertas.

Birdseye lahir di New York City pada tanggal 9 Desember 1886 dan meninggal di New York City juga pada tanggal 7 Oktober 1956. Pada umur 22 tahun Birdseye masuk Amherst college selama dua tahun. Sampai umur 26 tahun Birdseye bekerja sebagai penyelidik alam untuk pemerintah Amerika Serikat.

Pada tahun 1912-1916 Birdseye pergi ke Labrador sebagai pedagang kulit hewan berbulu.Di Laborador Birdseye melihat penduduk setempat membekukan makanan dalam musim dingin. Begitulah cara penduduk Labrador mengawetkan makanan untuk mengatasi kesulitan mendapatkan makanan segar. Makanan yang sudah dibekukan ternyata tahan bertahun-tahun. Bagi Birdseye pengetahuan ini sangat berharga. Birdseye mendapatkan inspirasi untuk menciptakan suatu penemuan. Birdseye bermaksud mengkomersialkan pengalamannya.

Pada tahun 1917 Birdseye kembali ke New York. Birdseye segera mengadakan eksperimen. Birdseye ingin menemukan cara mengeringkan makanan dan membekukannya dengan cepat, seperti yang terjadi di Kutub Utara. Birdseye juga ingin menemukan cara membungkus makanan tersebut dalam bentuk yang praktis dan mudah dijual secara eceran. Jerih payahnya baru membuahkan hasil setelah Birdseye bekerja dengan tekun selama lima tahun. Pada tahun 1924 Birdseye bersama teman-temannya mendirikan perusahaan makanan beku. Satu tahun kemudian makanan yang diawetkan itu beredar di pasar dan toko. Dalam waktu yang singkat makanan beku laku keras dan Birdseye jadi kaya-raya.

Birdseye bukanlah orang yang pertama di dunia yang menemukan proses pembekuan makanan. Sebelumnya sudah ada orang yang menemukan proses pembekuan itu. Namun proses pembekuan ciptaan Birdseye jauh lebih unggul. Proses pembekuan yang lama membutuhkan waktu 18 jam. Dengan proses itu mutu makanan turun. Gizinya berkurang, warnanya berubah, rasanya tidak lezat. Proses pembekuan makanan ciptaan Birdseye hanya memerlukan waktu 90 menit. Gizi, rasa, dan warna makanan tetap seperti aslinya. Hal itu disebabkan karena makanan diproses dengan cepat dan dibungkus dengan dua plat logam yang didinginkan. Yang Birdseye bekukan bukan hanya ikan, tapi juga buah-buahan dan sayuran.

Sesudah jadi jutawan Birdseye menjual perusahaannya (1929). Pada waktu itu Birdseye baru berumur 43 tahun. Birdseye masih mempunyai waktu 27 tahun. Waktu ini dan hartanya yang berlimpah-limpah tidak dihambur-hamburkannya. Harta dan waktunya Birdseye gunakan untuk mencari penemuan-penemuan baru. Usahanya tidak sia-sia. Selama 27 tahun Birdseye berhasil mendapatkan lebih dari 300 paten.

Baca selanjuntnya...

Jons Jacob Berzelius : Ahli Kimia, Penemu Simbol Unsur Atau Tanda Atom

Sunday, April 1, 2007

Jons Jacob Berzelius (1779-1848) adalah ahli kimia terbesar di dunia (1830), warga negara Swedia, pengarang, dan penemu. Jons Jacob Berzelius menemukan cerium, selenium, thorium. Jons Jacob Berzelius mengisolir silikon, zirconium, dan titanium. Jons Jacob Berzelius menemukan simbol unsur atau tanda atom, misalnya C untuk Karbon, O untuk Oksigen, H untuk Hidrogen, dan sebagainya.

Jons Jacob Berzelius menemukan beberapa istilah kimia yang dipakai hingga sekarang, misalnya : katalis, alotropi, isomeri, polimeri, protein, dan halogen. Jons Jacob Berzelius membuat daftar berat atom dan proporsi gabungannya. Kadang-kadang ia disebut bapak analis gravimetrik. Oleh para ahli sejarah kimia, Berzelius dipandang sebagai organisator ilmu kimia.

Berzelius lahir di dekat Linkoping, Swedia, pada tanggal 20 Agustus 1779 dan meninggal di Stckholm pada tanggal 7 Agustus 1848 dalam usia 68 tahun. Ayahnya guru dan meninggal ketika Berzelius masih kecil. Tak lama kemudian ibunya kawin lagi. Untungnya ayah tirinya orang baik. Meskipun sangat miskin, ayah tirinya berusaha menyekolahkan Berzelius. Tapi beberapa tahun kemudian ibunya juga meninggal. Berzelius jadi acuh tak acuh pada pelajaran. Ketika ia jadi mahasiswa kedokteran di Uppsala, kuliahnya hampir berantakan. Untunglah nilai kimianya sangat tinggi. Dengan susah payah ia berhasil mencapai gelar doktor dalam ilmu kedokteran.

Pada umur 23 tahun (1802) ia diangkat jadi asisten dosen di Stockholm. Ia mengajar ilmu pengobatan, botani, dan farmasi. Lima tahun kemudian ia angkat jadi dosen tetap. Ia dipilih jadi anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Stockholm dan jadi sekretaris tetap (1818).

Meskipun sudah jadi dosen Berzelius tetap miskin. Namun semangat belajarnya luar biasa. Ia membuat laboratorium sederhana di dapur. Karena tidak mampu membeli peralatan yang mahal. Ia bekerja dengan peralatan sederhana dengan caranya sendiri. Dengan tekun sabar selama 10 tahun ia mempelajari 2000 senyawa. Ia menggunakan oksigen sebagai dasar penentuan bobot atom. Hasil jerih payahnya ia terbitkan sebagai buku pada tahun 1818 dengan judul Pelajaran Kimia. Buku ini bermutu tinggi, mengalami edisi kelima, diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Prancis, dan berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu kimia pada zaman itu.

Berzelius juga menerbitkan lebih 250 karya lainnya tentang kemajuan ilmu kimia dan fisika. Secara terperinci, ia mempelajari senyawa-senyawa tellurium, vanadium, molybdenum, tungsten, uranium, dan unsur-unsur lain. Menjelang tahun 1830 Berzelius jadi tokoh ilmu kimia terbesar di dunia. Ia kawin pada umur 56 tahun dengan gadis berumur 24 tahun. Hadiah perkawinannya berupa gelar Baron dari raja Swedia.

Baca selanjuntnya...

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D