Marie Sklodowska Curie, Ahli Fisika Dan Kimia Penemu Polonium Dan Radium
Friday, March 14, 2008

Irene bersama Frederic Joliot, suaminya, juga mendapat Hadiah Nobel untuk kimia pada tahun 1935 karena membuat unsur baru yang radioaktif. Eve terkenal karena menulis riwayat hidup ibunya, Bersama Becquerel dan Pierre Curie pada tahun 1903 Marie Curie mendapat Nobel untuk fisika karena menemukan radio aktivitas. Pada tahu 1911 Marie Curie mendapat Hadiah Nobel untuk kimia karena menemukan Polonium, Radium, dan mengisolir Radium.
Marie Curie lahir di Warsawa, Polandia, pada tanggal 7 November 1867 dan meninggal di Savoy, Perancis, pada 4 Juli 1934 pada umur 67 tahun karena menderita karena sakit kanker darah, akibat terlalu banyak terkena sinar radio aktif ketika menyelidiki dan memisahkan Radium. Ayahnya guru fisika dan ibunya kepala sekolah. Di Polandia ia bernama Manya Sklodowska. Nama itu berubah menjadi Mania, Marja, Marya, dan akhirnya di Perancis menjadi Marie. Orang tua Marie beranak lima orang.
Marie adalah anak yang paling muda. Sejak kecil ia cerdas dan kuat ingatanya. Pada umur 15 tahun ia lulus Sekolah Menengah dengan nilai tertinggi. Tapi malang orang tuanya miskin. Pada umur 17 tahun Marie terpaksa mencari nafkah dengan menjadi guru privat. Pada waktu itu Polandia dibawah kekuasaan Rusia, seperti zaman sekarang. Marie ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, tapi pada waktu itu di Polandia gadis dilarang masuk universitas.
Oleh karena itu setelah tabunganya cukup, ia pindah ke Paris dan dan kuliah di Sorebonne, bagian dari Universitas Paris. Pada tahu 1894 ia bertemu dengan Peirre Currie. Tahun berikutnya mereka melangsungkan pernikahan. Pada tahun 1896 Henri Becquerel menemukan sinar yang mirip dengan sinar-X pada Uranium. Marie Curie segera mampelajari sinar itu. Pada tahun 1898 Marie menemukan Torium dan menciptakan istilah radio aktivitas. Pada tahun itu juga ia menemukan Polonium dan Radium.
0 comments:
Post a Comment