Kebakaran Pasar Wates

Tuesday, April 22, 2008


Ngantuk Rasanya, tadi harus bangun jam 02.00 WIB. Dapat Kabar ada kebakaran di pasar Wates, Kec. Undaan Kabupaten Kudus. Ya ikut bantu-bantu evakuasi. Semua panik, "sadam" satuan pemadam kebakaran datang api sudah menjalar di beberapa blok kios. Petugas dari empat unit pemadam kebaran dari Pemkab, Djarum, Pura, dan Nojorono dengan dibantu warga, berjuang sekitar tiga jam untuk memadamkan api. Sekitar pukul 05.00 api baru berhasil dijinakkan. Banyak pedagang mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah, karena sehari sebelumnya dia menyetok barang dagangan.

Kasi Pasar Desa Wisnubroto menyatakan, 10 dari 20 los pasar serta 50 unit dasaran hangus tak bersisa. Akibatnya, 143 orang dari total 352 pedagang, kehilangan tempat berjualan. Luas bangunan yang terbakar berukuran panjang 45 meter dan lebar 21 meter. ‘’Jika dihitung kerusakan bangunan dan barang dagangannya kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar,’’ jelasnya.

Ada dugaan penyebab kebakaran karena banyaknya jaringan listrik yang semrawut. Kabel penyalur arus akhirnya mengalami korsleting dan menimbulkan percikan api.
Kapolres AKBP Budi Siswanto melalui Kasat Reskrim AKP Dony Setiawan menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab terbakarnya Pasar Wates. Labfor Polda Jateng sendiri akan membantu menyelidiki.

Diduga Korsleting
Dari penyelidikan sementara, dua penjaga Pasar Mulyono dan Yanto diperiksa sebagai saksi. Keduanya menerangkan, api terlihat pertama kali pada kabel yang terbakar di kerangka atap los Ny Jumi. “Kita mengamankan barang bukti berupa instalasi, sisa arang di titik api tersbut serta beberapa tempat lain secara acak untuk dikirim ke laboratorium,” kata Dony.

Rencananya dibuatkan sket TKP dan pemeriksaan tambahan yang menghadirkan Jumi sebagai pemilik los dan pengelola pasar Lilik. Polres Kudus juga akan minta keterangan PLN untuk pemeriksaan indikasi pendistribusian arus listrik nonprosedural. ‘’Mereka akan kami minta keterangannya sebagai saksi,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B Sururi Mujib yang ditemui saat melihat kondisi pasar mengharapkan agar pihak pasar segera mengajukan dana bencana kepada bupati. Alokasi tersebut diharapkan dapat digunakan membuat tempat penampungan sementara.

Menurut dia, seharusnya pengalaman terbakarnya Pasar Bitingan akhir tahun lalu menjadi pembelajaran semua pihak untuk pengamanan pasar. ‘’Kami akan memanggil seluruh kepala pasar untuk mengevaluasi kinerjanya,’’ ujarnya.


0 comments:

Post a Comment

Copyright   © 2010 Blog Academy All Rights Reserved

Powered by Mr.D