Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum 2013
Wednesday, July 24, 2013
Kurikulum 2013 memiliki perbedaan dengan Kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2006 atau yang lebih sering disebut dengan Kurikulum KTSP. Nah salah satu perbedaan yang menonjol adalah pada proses pembelajaran. Proses Pembelajaran di Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Penerapan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik adalah sebuah keharusan pada Kurikulum 2013. Sebenarnya seperti apa sih prinsip pembelajaran pada Kurikulum 2013? Pembelajaran pada Kurikulum 2013 disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Berikut ini adalah prinsip pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran Kurikulum 2013 :
Penerapan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik adalah sebuah keharusan pada Kurikulum 2013. Sebenarnya seperti apa sih prinsip pembelajaran pada Kurikulum 2013? Pembelajaran pada Kurikulum 2013 disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Berikut ini adalah prinsip pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran Kurikulum 2013 :
- Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.
- Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar.
- Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah.
- Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi.
- Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
- Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi.
- Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
- Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills).
- Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan pesertadidik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
- Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
- Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
- Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
- Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik.
0 comments:
Post a Comment